Dulu Jika listrik Voucher dirumah pada malam hari habis, kami terpaksa menunggu dalam gelap hingga pagi untuk bisa membeli isi ulang listrik kami. tapi sekarang kami bisa melakukan semudah mentransfer fulsa elektrik ke no HP kami, sehingga untungnya berlipat. Saat ini ANDALAS BISNIS juga menyediakan Voucher Token Listrik Prabayar yang saat ini menjadi peluang usaha baru di bisnis Voucher Elektrik. Dengan bergabung dengan ANDALAS BISNIS anda sudah bisa jual Voucher Token Listrik Prabaya.

Friday, 10 August 2012

Hal Penting dalam berternak love bird


Burung lovebird adalah salah satu jenis burung terbaik untuk dijadikan burung peliharaan. Salah satu burung terkecil di dalam keluarga kakaktua.
Tetapi ukuran bukanlah menjadi suatu masalah untuk memelihara burung cantik ini. Lovebird memiliki kicau yang merdu dan suka bermain.

Perawatan Lovebird pada umumnya sangat mudah, namun dibalik itu kita harus meluangkan waktu banyak untuk menjaga agar burung lovebird selalu sehat dan
menjadi temen kita di saat santai.
Ada beberapa hal agar burung lovebird kesayangan kita sehat dan selalu membuat kita
bahagia akan kicauannya maupun permainan yg dilakukan oleh lovebird kesayangan kita.

Hal yang perlu dipertimbangkan dalam mengurus Lovebird adalah

1. Menu makanan

Di alam bebas, Lovebird makan berbagai makanan termasuk sayuran, buah-buahan, biji-bijian, kacang-kacangan,dan kadang-kadang bahkan cacing dan bangkai.
Jadi kita mencoba menyesuaikan menu makanan alami yang mereka sukai di rumah. Kita menyadari bahwa burung dialam bebas biasanya melakukan banyak gerakan
tanpa di batasi oleh tempat, daripada burung yang kita pelihara dikandang.

Jadi burung yang berada dikandang mempunyai jumlah lemak yang tinggi yang dapat membuat lovebird kesayangan kita malas untuk berkicau.
Dalam hal ini makanan yang kita beri pada lovebird harus dibatasi, disamping bisa menghemat biaya. Dulu, hampir setiap orang berpikir bahwa memberikan
biji-bijian dalam jumlah yang banyak dapat membuat burung lovebird sehat, Ini adalah cara berpikir yang berbahaya. Memberi biji-bijian yang banyak dapat
menyebabkan kegemukan, kolesterol tinggi,defisit nutrisi dan dapat menyebabkan burung lovebird kita menjadi kurang tahan terhadap penyakit dan bahkan
kanker!

Pengaturan menu makanan yang baik diperlukan untuk untuk menjaga Lovebird agar selalu sehat. Menu makan berupa sayuran segar, pelet, kacang, biji-bijian,
dan protein berupa telur. Buah-buahan juga harus disediakan sekali atau dua kali seminggu. pemberian biji-bijian harus diberikan dalam jumlah yang sedikit.


2. Kandang

Ukuran kandang sangat penting. Lovebird harus dapat meregangkan dan mengepakkan sayapnya tanpa memukul sisi kandang atau mainan.
Ada hal yang perlu dipertimbangkan juga seperti tenggeran. Tenggeran dari kayu alam sangat dianjurkan dan sesuai dengan ukuran kaki burung agar
kaki terhindar dari luka.jarak jeruji juga sangat penting karena bila jarak jeruji kebesaran dapat menyebabkan cedera pada kepala yang terjebak diantara
jeruji.

Burung lovebird suka memanjat, jadi kandang yang cocok berbentuk horizontal yang memungkinkan lovebird kesayangan kita bermain, memanjat dan bergantungan.

Penempatan kandang Lovebird sangat penting, karena kebutuhan sinar matahari untuk memproses vitamin D dalam penyerapan kalsium. Sangkar ditempatkan didekat
jendela jika memungkinkan.

Lovebird memerlukan minimal sepuluh jam waktu tidur. jadi bila sudah senja ,alangkah baiknya sangkar lovebird, kita kerodong agar istirahat burung kesayangan
kita tidak terganggu. Lovebird membutuhkan banyak mainan agar membuat mereka sibuk di dalam kandang. Tukar sekali sebulan untuk mencegah kebosanan.

3. Perawatan

Perawatan adalah hal penting untuk kesehatan lovebird kita. lovebird memiliki ketombe, kelihatannya seperti debu putih kecil. Jadi Lovebird butuh mandi
sehari-hari, dalam arti kita harus menyediakan wadah yang lain dalam sangkar selain wadah minuman. Kebanyakan lovebird akan bersenang-senang bermain air.

Kita harus memberi perhatian lebih untuk burung kesayangan kita.bila kuku terlalu panjang dipotong, pemotongan kuku harus hati-hati karena dapat menyebabkan
pendarahan bila kita salah memotong kuku.


Dan terakhir, hindari burung lovebird dari gas beracun, tanaman beracun dan selalu membersihkan sangkar lovebird agar terhindar dari segala hama
yang dapat menyebabkan burung kesayangan kita menderita penyakit. Berikan air dan makanan segar setiap hari buat burung lovebird.


Semoga berguna.

Thursday, 2 August 2012

Membedakan Jenis Kelamin Love Bird

Membedakan jenis kelamin lovebird termasuk pekerjaan gampang-gampang susah. Gampang untuk jenis-jenis tertentu tetapi susah untuk jenis lainnya, apalagi kalau masih anakan. Untuk membedakan jenis kelamin lovebird bisa digunakan cara sederhana sampai yang ilmiah.

Berikut ini adalah serba-serbi mengani perbendaan lovebird jantan dan lovebird betina yang saya ambil dari tulisan Siti Nuramaliati Prijono dalam buku berjudul Lovebird terbitan Penebar Swadaya.
A. Berdasarkan penampilan luar.
Menurut Siti Nuramaliati, berdasar tingkat kesulitan untuk membedakan jenis kelamin lovebird (dan burung secara umum) maka dapat dibedakan 3 kelompok lovebird. Ketiga kelompok tersebut adalah kelompok dimorfik (jenis kelaminnya sangat jelas dapar dibedakan), kelompok intermediate (jenis kelaminnya agak sulit dibedakan dari penampilan burung), dan kelompok lovebird kacamata (perbedaan jenis kelaminnya tidak konsisten). Namun secara umum pada banyak jenis lovebird relatif mudah dibedakan jenis kelaminnya dengan melihat pada penampilan luarnya.
I. Kelompok lovebird dimorfik Beberapa jenis lovebird yang termasuk dalam kelompok dimorfik di antaranya lovebird abisinia, lovebird madagaskar dan lovebird muka merah.
1. Lovebird abisinia (Agapornis taranta) – Lovebird jantan berat badan 65 gram, dahi berwarna merah. – Lovebird betina berat badan 55 gram, dahi berwarna hijau.
2. Lovebird madagaskar (Agapornis cana) – Tidak ada perbedaan berat badan antara lovebird jantan dan lovebird betina. – Lovebird jantan kepala dan leher berwarna abu-abu – Lovebird betina bulu tubuh keseluruhannya berwarna hijau
3. Lovebird muka merah (Agapornis pullaria) – Lovebird jantan: dahi dan muka berwarna merah-oranye, tunggir (bulu di atas pantat, di bawah ujung lipatan sayap) berwarna biru muda, bulu terbang dan bagian bawah bulu sayap berwarna hitam. – Lovebird betina dahi dan muka lebih didominasi warna oranye dibandingkan warna merah, bagian bulu penutup sayap berwarna hijau dan di tepi sayap berwarna kekuningan.
 b. Kelompok intermediate Dua jenis lovebird yang termasuk dalam kelompok intermediate adalah lovebird black collared dan lovebird muka salem.
1. Lovebird black collared (Agapornis swinderniana) Lovebird jantan dan betina sangat sulit dibedakan dan tampak serupa dalam penampilan luarnya. 2. Lovebird jantan dan betina serupa dalam penampilannya, meskipun pada umumnya lovebird betina mempunyai bulu di bagian kepala dengan warna yang lebih pucat.
 c. Kelompok lovebird kacamata Empat jenis lovebird yang termasuk dalam kelompok lovebird kacamata adalah lovebird nyasa (Agapornis lilianae), lovebird pipi hitam (Agapornis nigrigenis), lovebird topeng (Agapornis personata), lovebird fischer (Agapornis ficheri).
Keempat jenis lovebird ini sangat sulit dibedakan antara jantan dan betina. Meskipun demikian ada sedikit perbedaan berat badan antara jantan dan betinanya. Satu keunikan dari lovebird kelompok kacamata adalah pada saat menjelang musim berkembangbiak burung betina akan membawa bahan sarang di bawah bulu tunggir dan bulu punggung bagian bawah. 

II. Membedakan jenis kelamin tidak berdasarkan penampilan luar.
Pada jenis lovebird yang tidak dapat dibedakan jenis kelaminnya berdasarkan penampilan luarnya yang spesifik maka akan sulit untuk membedakan lovebird jantan dan lovebird betina. Pada kejadian ini makan ada beberapa cara untuk digunakan memnedakan lovebird jantan dan lovebird betina.
a. Bentuk tubuh. Lovebird betina cenderung memiliki tubuh yang kekar dan lebih berat. Namun kriteria ini tidak mutlak sifatnya.
b. Warna Lovebird jantan mempunyai warna yang lebuh terang dari lovebird betina. Meskipun demikian hal itu tidak selalu benar karena warna bulu juga tergantung pada makanan, iklim, dan variasi geografis.
c. Cara bertengger Lovebird betina bertengger dengan jarak antarkaki lebih lebar dibandingkan lovebird jantan.
Perbedaan jantan berina berdasar bukaan kaki (Foto: Repro dari Buku Lovebird)
d. Bentuk ekor Lovebird betina mempunyai ekor dengan bentuk lebih rata dibandingkan pada ekor lovebird jantan yang berbentuk agak meruncing.
Perbedan jantan dan betina dari bentuk ekor (Foto: Repro dari Buku Lovebird)
e. Membangun sarang Kegiatan membangung sarang lebih intensif dilakukan oleh lovebird betina ketimbang jantan. Lovebird menggigit-gigit di luar sarang pada cabang-cabang dan batang yang lebih tebal. Lovebird betina akan megambil kulit kayu dan mengumpulkannya untuk membuat sarang, sedangkan lovebird jantan menyuapi lovebird betina. Namu hal ini juga tidak mutlak karena ada lovebird jantan yang juga aktif mengumpulkan bahan sarang.
f. Perabaan pada tulang pubis (supit urang). Lovebird memiliki dua tulang pubis (supit urang) pada bagian pinggulnya. Pada musim berkembang biak, tulang pubis lovebird betina menjadi lebih elastic dan jarak antara kedua tulang pubis tersebut melebar karena pengaruh hormone. Keadaan tersebut dapat dirasakan dengan rabaan tangan. Pada lovebird jantan, jarak antara dua tulang pubis tersebut sempit. Teknik perabaan ini hanya dapat digunakan bila kegiatan seksual lovebird betina dengan aktif.
g. Pemeriksaan dengan alat laparoscopy Untuk mengetahui jenis kelamin lovebird juga bisa dilakukan dengan menggunakan alat laparoscopy. Lovebird yang akan diperiksa jenis kelaminnya harus dibius dulu. Setelah itu dilakukan operasi kecil pada bagian kiri tubuh burung di antara tulang rusuk, tulang pinggang dan tulang paha. Dari bagian yang dioperasi itu dimasukkan alat laparoscopy untuk melihat ada tidaknya ovary (indung telur). Jika ada ovari maka lovebird tersebut dipastikan betina. Cara ini hanya bisa dilakukan jika burung sudah dewasa.
h. Pemeriksaan DNA Cara lain untuk mengetahui jenis kelamin lovebird adalah dengan menguji DNA yang dapat diperoleh dari darah atau bulu burung. Setelah DNA diekstrak dengan larutan tertentu dan proses lebih lanjut, lalu hasilnya dipotret dengan Polaroid. Apabila dalam foto tersebut terlihat dua pita maka lovebird tersebut dapat dipastikan berkelamin betina. Namun jika terlihat hanya satu pita, lovebird itu bias dipastikan jantan.
Cara ini dianggap lebih cepat dan hasilnya lebih akurat. Namun biaya uji DNA sangat mahal. Selain itu di Indonesia belum banyak laboratorium yang menawarkan jasanyan untuk memeriksa jenis kelamin burung dengan uji DNA.

III. Pasangan sejenis juga bercumbu
Pada jenis lovebird yang tidak dapat dibedakan antara jantan dan betinanya berdasarkan bentuk tubuh dan warna bulunya sering terjadi kesulitan untuk memperoleh pasangan yang sesuai,.
Sering terlihat dua ekor jantan berperilaku seperti pasangan lovebird yang berlainan jenis. Hal yang sama juga terjadi pada dua lovebird betina. Bahkan pada pasangan lovebird betina ini apabila bertelur maka jumlah telurnya akan lebih banyak dari pasangan yang normal, tetapi telur tersebut tidak fertile alias tidak akan menetas jika dierami.
Hal yang membedakan antara pasangan jantan-jantan dan betina-betina adalah pada pasangan jantan-jantan tidak akan membuat sarang karena perilaku itu hanya milik lovebird bertina.
Ada yang menyatakan bahwa lovebird jantan adalah yang menyuapi pasangannya sedangkan betina yang disuapi. Tetapi hal ini tidak benar karena lovebird betina juga sering menyuapi lovebird jantan untuk menarik perhatian si jantan.
Juga tidak benar bahwa lovebird betina memiliki paruh dan kepala yang lebih kecil ketimbang lovebird jantan. Dan tidak tentu benar bahwa lovebird jantan memiliki kepala yang lebih lebar dengan paruh yang lebih runcing. (*)
Semoga bermanfaat.
Pustaka:
Siti Nuramaliati Prijono, Lovebird, Penebar Swadaya, 2000